TERASMALUKU.COM,AMBON – Gelandangan dan pengemis di kota Ambon terus bertambah entah dari mana. Pemerintah kota Ambon kesulitan atasi mereka yang merupakan pendatang dari luar Ambon.
“kita terus berikan edukasi dan kembalikan mereka ke keluarga,” kata Kadis Sosial Nurhayati Jasin, kepada wartawan di Ambon, (16/9/2020). Hal ini lantaran Pemerintah belum mempunyai rumah singgah untuk membina para gepeng. Yang bisa dilakukan hanyalah memberikan edukasi.
Nurhayati mengakui, jika hanya pembinaan yang dilakukan kepada mereka itu tidak intens karena Pemerintah hingga saat ini belum memiliki rumah singgah untuk membentuk karakter mereka agar tidak lagi mengemis.
“Kalau kita punya rumah singgah kita bisa bantu mereka dengan memberikan bantuan produrif,” katanya.
Dia mengatakan, rata-rata gepeng yang berkeliaran di kota Ambon ini sebagian besar itu adalah para pendatang, sehingga Pemerintah juga suidah berupaya untuk memulangkan mereka ke tempat asal.
“Namun saat kapal balik mereka datang laigi, ini yang sulit,” ujarnya. Nurhayati menambahkan, pihaknya terus berupaya untuk mengalokasi anggaran membuat rumah singgah di tahun ini namun karena pandemi Covid-19 ini, semua anggaran itu dialihkan. “Kita berusaha tahun depan ada alokasi anggaran untuk buat rumah singgah,” katanya. (ALFIAN SANUSI)
