Pertamina Sebut Tak Ada Kelangkaan, Pembatasan Pembelian Premium di Ambon Kebijakan SPBU

oleh
oleh
SPBU Belakang Kota di Jalan Slamet Riyadi Kota Ambon. FOTO : PRISKA BIRAHY (TERASMALUKU.COM)

TERASMALUKU.COM,-AMBON-Beberapa minggu belakangan antrian kendaraan di SPBU  ramai terlihat. Para pengendara mobil pribadi maupun kendaraan umum mulai mengeluhkan stok BBM yang dirasa terbatas. Bahkan pada beberapa SPBU di Kota Ambon memakai jadwal pembelian khusus untuk pembelian bahan bakar premium. Di luar jam tersebut mereka hanya bisa membeli pertalite pertamax atau bahan bakar lainnya.

Pertamina sebagai penyedia bahan bakar pun angkat bicara. Mereka membantah ada pembatasan suplai BBM ke SPBU seperti yang disebut oleh pengendara dan pengelola SPBU. “Pertamina tidak pernah batasi. Semua sesuai permintaan tiap SPBU. Jadi stok aman,” tegas Galih Pradipto Sales Executive Retail IV Pertamina Maluku saat ditemui di ruangannya, Senin  (3/9/2018) siang.

Selama ini distribusi BBM sesuai permintaan tiap SPBU. Maka tidak beralasan bila pihaknya disebut membatasi pasokan BBM yang berimbas pada kelangkaan khusus premium. Saat ditanya terkait pembatasan pembelin BBM jenis premium, Galih mengatakan hal itu merupakan kebijakan masing masing pengelola SPBU.

Untuk diketahui beberapa SPBU ada yang menerapkan jadwal  khusus untuk pembelian bahan bakar jenis premium. Pembatasan itu bermaksud untuk menjaga ketersediaan premium dan menaikan daya jual bahan bakar jenis pertalite. “Kalau soal jadwal penjualan premium di SPBU itu ditetapkan oleh SPBU,” lanjut dia.

Sementara itu pengelola SPBU di Ambon menyebut penerapan jadwal disebabkan stok kurang. “Kalau pertalite itu tidak terbatas. Kalau premium hanya 15.000 kiloliter,” ungkap Riki Siauta, General Manager SPBU Belakang Kota saat diwawancari terpisah pada Jumat (31/8/2018).

Menurutnya pemberlakulan jadwal pembelian premium hanya pada jam jam sibul. Seperti saat pagi atau jam berangkat kantor dan saat pulang kantor. Sementara di luar jam itu semua pembelian diarahkan ke pertalite. Cara itu lanjut Riki untuk mendongkrak penjual pertalite selain karena suplai premium yang terbatas.

BACA JUGA :  KPK Perkuat Perencanaan Pencegahan Korupsi Lewat Survei Penilaian Integritas 2021

Berdasar perhitungannya, 15.000 kilo liter premium alan habis terjual hanya dalam waktu 3 jam. Terhitung dari jam buka SPBU pada pukul 07.00 hingga 09.00. Untuk itu cara tersebut dinilai akan membantu penjualan dan mencegah kelangkaan bahan bakar. (IKA)

No More Posts Available.

No more pages to load.