Selasa, Dinobatkan Sebagai Hari Tanpa Kendaraan di Polda Maluku

oleh
oleh
Kapolda Maluku Irjen Pol Royke Lumowa menggunakan sepeda bersama Wakapolda Maluku Brigjen Pol Akhmad Wiyagus dan pejabat utama Polda Maluku menuju kantornya di Mapolda Maluku kawasan Jalan Ahmad Yani Kota Ambon, Selasa (2/10/2018). FOTO : HUMAS POLDA MALUKU

TERASMALUKU.COM,-AMBON-Jalanan di Kota Ambon akhir-akhir ini makin padat. Bahkan pada Sabtu (5/10/2018) lalu kemaetan mengekor panjang sejak sore hingga lewat pukul 19.00 di kawasan Batu Merah. Tak berhenti di situ, dari pantauan Terasmaluku.com, Senin (8/10/2018) siang, ruas Jalan Slamet Riyadi menuju Jalan Donald Isaac Panjaitan terjadi kemacetan.

BACA JUGA : Bersepeda ke Kantor, Kapolda Maluku Pelepori Hari Tanpa Kendaraan

Pada jam-jam tetentu, ruas jalanan di kota manise itu tampak padat layaknya jalan di Jakarta. Load kendaraan serta volume tampang jalan yang tidak lagi seimbang dinilai jadi salah satu penyebab utama. Berbagai cara sudah dilakukan pihak Dishub Kota Ambon. Seperti rekayasa lalu lintas, pengalihan jalan namun tetap saja masih sering terjadi kepadatan pada titik-titik tertentu.

Untuk itu Kapolda Maluku Irjen Pol Royke Lumowa mengagas sebuah gerakan baru. Gerakan itu diupayakan mampu mengurangi kemacetan di kota. Yakni dengan menerapkan Hari Tanpa Kendaraan. Gerakan ini mulai diterapkan pada lingkungan kerjanya. Seluruh personil Polda Maluku dan jajarannya bakal menggunakan sepeda sebagai moda transportasi atau berjalan kaki.

Hal itu diungkapkan Humas Polda Maluku, Kombes Pol Roem Ohoirat. “Hari tanpa kendaraan dilakukan tiap Selasa untuk semua personil polda Maluku,” jelas Roem. Para polisi, lanjut dia dilarang menggunakan kendaraan pribadi yang bermesin motor sepeti mobil dan sepeda motor ke kantor. Mereka hanya dibolehkan memakai sepeda pancal atau berjalan kaki bagi yang tinggal tak jauh dari kantor.

Hari Tanpa Kendaraan ini merupakan ide Kapolda Maluku. Cara ini dilakukan untuk mengurangi kemacetan. Setidaknya langkah kecil itu dapat memberi ruang bagi pejalan kaki dan pengguna kendaraan lain. Pasalnya saat hari biasa, kendaraan milik personil polisi sering diparkir di sisi jalan depan kantor. Dengan begitu ruas jalan jadi makin lebar dan lapang. Para pengguna jalan lain bisa menggunakan dengan nyaman.“Gerakan ini juga akan berdampak pada lingkungan. Ada pengurangan polusi,” lanjut Roem.

BACA JUGA :  Raih Pendanaan 3 Bank Internasional, Konstruksi PLTS Terapung Terbesar di Asia Tenggara Dimulai

Dengan meniadakan kendaraan bermotor, setidaknya pihak Polda Maluku sudah memberi contoh baik bagi masyarakat luas. Diharapkan cara itu bisa ditularkan dan menjadi kebiasaan yang baik. Bersepada dan berjalan kaki juga termasuk olahraga yang bisa menunjang kebugaran tubuh. Warga kota yang lain juga bisa mengikuti cara ini. Meski bukan program umum dan wajib, siapa tahu bersepada dan berjalan kaki jadi gaya hidup baru warga Kota Ambon. (PRISKA BIRAHY)

No More Posts Available.

No more pages to load.