Karyawan BKP-BTR Pulau Wetar Mayoritas Orang Lokal

oleh
oleh
Karyawan PT Batutua Kharisma Permai dan Batutua Tembaga Raya (BKP-BTR) Pulau Wetar, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) mendapatkan pengarahan sebelum bekerja. FOTO : ISTIMEWA

TERASMALUKU.COM,-AMBON-PT Batutua Kharisma Permai dan Batutua Tembaga Raya (BKP-BTR) yang beroperasi di Pulau Wetar, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) kini telah mempekerjakan mayoritas karyawan lokal.

Selain mendominasi, karyawan lokal pada perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan tembaga itu juga mendapat gaji diatas Upah Minimum Provinsi (UMP).

“Jumlah karyawan lokal pada PT BKP-BTR kini mayoritas. Hingga Januari 2022, karyawan lokal berjumlah 670 orang dari total 1184, atau 56,59 persen,” kata Senior Manager BKP-BTR, Dicky Murod dalam siaran persnya, Kamis (31/3/2022).

Jumlah tersebut, kata Dicky, belum termasuk dengan karyawan lokal yang bekerja pada perusahaan-perusahaan kontraktor dan sub-kontraktor.

Di mana, perusahaan-perusahaan ini juga mempekerjakan karyawan asal lokal baik dari MBD maupun Maluku secara umum.

“Sebanyak 138 karyawan lokal juga telah mendapat promosi posisi menjadi staf,” jelasnya.

Dicky menyampaikan, para karyawan yang dipekerjakan tersebut, tidak hanya diberikan gaji di atas UMP Maluku yakni Rp 2.619.313, tapi juga mendapat tambahan berupa lembur dan sebagainya.

“Selain di atas UMP, patokan gaji karyawan BKP-BTR juga di atas upah minimum sektor pertambangan,” jelasnya.

Dicky menyatakan, bahwa keberadaan karyawan lokal adalah wujud dari salah satu prinsip usaha pertambangan, yaitu memberi manfaat bagi masyarakat sekitar.

Lebih dari sekedar memberi lapangan kerja, Dicky mengaku perusahaan juga turut mengembangkan dan memperdayakan sumberdaya manusia Indonesia yang berada di sekitar perusahaan.

“Selain penggajian yang menarik, para karyawan lokal juga memperoleh pelatihan-pelatihan untuk peningkatan kapasitas masing-masing,” jelasnya.

Selama tahun 2021 hingga Jauari 2022, BKP-BTR sudah menyelenggarakan berbagai topik pelatihan dan sertifikasi. Di mana, sebanyak 51 persen pesertanya adalah karyawan lokal.

Sementara seluruh karyawan lokal dan non lokal mendapat pelatihan yang wajib diikuti yaitu Bahasa Inggris.

BACA JUGA :  Gakkum KLHK Ringkus Penjual Satwa Liar Dilindungi di Kota Ambon

“Disamping itu, BKP-BTR juga melakukan perekrutan operator alat berat yang dikhususkan untuk kaum perempuan di MBD. Saat ini sudah 38 orang perempuan yang sudah bekerja sebagai operator alat berat,” ungkap Dicky. (***)

No More Posts Available.

No more pages to load.