Korban Hilang Kecelakaan Laut di Perairan Saparua dan Nusa Laut Belum Ditemukan

oleh

TERASMALUKU.COM,-AMBON-Korban hilang kecelakaan laut di perairan Pulau Saparua dan Nusa Laut, Kabupaten Maluku Tengah hingga Senin (6/11/2023) masih belum berhasil ditemukan Tim SAR Gabungan.

Sebagaimana diketahui, Petrus Hukom (59), seorang nelayan Nusa Laut, dalam pencarian Tim SAR Gabungan sejak Sabtu (4/11/2023).

Korban pergi melaut di perairan Nusa Laut sejak Kamis (2/11/2023). Namun hingga Sabtu, korban tak kunjung pulang dari melaut sehingga dilaporkan ke pihak Basarnas.

BACA JUGA : Berenang Kejar Perahu Hanyut, Nelayan Nusa Laut Dalam Pencarian Tim SAR Gabungan

Kepala Basarnas Ambon, Muhammad Arif Anwar mengatakan, Ops SAR hari ketiga terhadap korban yang berlangsung sejak Senin pagi hingga sore, belum buahkan hasil, korban belum berhasil ditemukan.

Kepala Basarnas Ambon, M. Arif Anwar

“Ops SAR H.3 terhadap nelayan hilang kontak di sekitar perairan Desa Titawai Pulau Nusa Laut, hari ini (Senin) dilanjutkan, dengan hasil nihil,”ungkapnya Senin malam.

Begitu juga Ops SAR hari kedua terhadap korban laka laut di perairan Pulau Saparua, David Matheos Amahorseja (49).

Korban hilang di perairan Pulau Saparua sejak Sabtu (4/11/2023) akibat perahu ketinting yang ditumpangi bersama 6 orang lainnya terbalik dan tenggelam.

BACA JUGA : Perahu Angkut 7 Orang Termasuk WNA Belanda Terbalik di Perairan Saparua, 1 Hilang

“SRU 1 gunakan kapal KP-XVI-2012 milik Polairud Polda Maluku telah lakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian  12 NM, Heading 245° arah Barat Daya dengan hasil nihil. SRU 2 gunakan Rubber Boat milik Kansar Ambon lakukan pencarian sejauh 6 NM, Heading 257° arah Barat dengan hasil nihil,”terangnya.

Ops SAR terhadap kedua korban hilang ini akan kembali dilanjutkan Selasa (7/11/2023).

Penulis : Ruzady Adjis

**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow

BACA JUGA :  Kunjungi PLTMG Tanjung Uncang Batam, FCT Fasilitasi Permasalahan Lahan

No More Posts Available.

No more pages to load.