TERASMALUKU.COM,-AMBON- Ketua Tim Pemenang Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, Murad Ismail-Barnabas Orno (Baileo) Karel Albert Ralahalu mengungkapkan, Kota Ambon untuk 10 tahun kedepan sudah tidak layak lagi menjadi Ibukota Provinsi Maluku.
Menurut mantan Gubernur Maluku dua periode ini, penduduk di Kota Ambon semakin hari terus bertambah dan lahan yang semakin terbatas. Sehingga jika tidak di antisipasi kedepan membuat Kota Ambon menjadi tidak layak lagi menjadi sebuah ibukota. “Kota Ambon 10 tahun kedepan ini sudah tidak layak lagi menjadi ibukota, karena sudah tidak ada lahan lagi untuk pembangunan,” kata Karel kepada wartawan di Ambon, Rabu (14/3).
Menurutnya, jika Kota Ambon tidak cepat mengambil langkah strategis, maka kondisi tersebut bisa membuat Kota Ambon tertinggal dari kota maupun daerah lainnya di Indonesia. Karel menegaskan, jika Paslon Baileo menang dalam Pilgub Maluku 27 Juni nanti, maka ibukota Provinsi Maluku akan dipindahkan dari Kota Ambon ke Pulau Seram.
“Dengan pemindahan ibukota ini, diharapkan dapat membuat Pulau Seram yang besar dengan kekayaan bisa berkontribusi terhadap Maluku,” ujar Karel. Ia menambahkan, dengan pemindahan ibukota provinsi ke Pulau Seram, maka Kota Ambon akan dijadikan sebagai kota pendidikan atau kota perdagangan.
Pada masa kepemimpinan Gubernur Maluku Karel Ralahalu, Tahun 2013, ia sudah mencanangkan pemindahan Ibukota Provinsi Maluku di Pulau Seram, di Makariki wilayah Kabupaten Maluku Tengah. (IAN)