Bappeda Bursel Study Tour ke Pemkab Banyuwangi

oleh
oleh
Kepala Bappeda Bursel Kader Tuasamu (tengah) dan rombongan berfoto bersama pejabat Pemkab Banyuwangi. FOTO : ISTIMEWA

TERASMALUKU.COM,-NAMROLE– Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Litbang Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buru Selatan (Bursel) melakukan Study tour ke Pemkab Banyuwangi. Kegiatan ini dalam rangka meniru berbagai program perencanaan pembangunan daerah yang telah sukses dan mensejahterakan masyarakat Banyuwangi.

“Kunjungan Bappeda Bursel ke Kabupaten Banyuwangi berlangsung 17 – 18 Oktober 2018. Rombongan Bappeda Bursel diterima langsung Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas dan Sekretrias Bappeda setempat,”kata Sekretaris Bappedda Bursel, M Sadly Sahadi di Namrole, Kamis (25/10/2018).

Sahadi mengungkapkan, Bapedda Bursel memilih Kabupaten Banyuwangi sebagai daerah percontohan karena Banyuwangi sebagai Kabupaten yang telah sukses meraih prestasi dengan predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI yang keenam kalinya.

“Selain itu Kabupaten Banyuwangi juga meraih Anugerah Pangripta Nusantara dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk kabupaten/kota dengan perencanaan terbaik dan dinilai sukses meningkatkan kualitas pembangunan daerah,” kata Sahady.

Karena itulah lanjut Sahadi, pihaknya memilih Banyuwangi sebagai daerah yang wajib dicontohi dan ditiru dalam perumusan kebijakan teknis di bidang perencanaan pembangunan daerah, dan pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait tugas dan fungsinya yang terbukti berhasil.“Kerjasama dengan Pemkab Banyuwangi dilakukan untuk mangdopsi program yang telah berhasil dilaksanakan, “kelasnya.

Sahadi menjelaskan saat di Kabupaten Banyuwangi, tim Bappeda Bursel juga belajar terkait keterkaitan, dan keterukuran bagaimana sebuah perencanaan bisa diaplikasikan dengan baik antara kabupaten/kota dengan pemerintah provinsi dan pusat.

“Melihat rencana kerja pembangunan daerah (RKPD) dan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) dan kedalaman serta kelengkapan data dan analisis dalam penyusunan program-program prioritas yang sudah berhasil di jalankan di Kabupaten Banyuwangi,” kata Sahadi.

BACA JUGA :  Peningkatan Kasus Covid di Maluku Masih Tak Terbendung, Pasien Meninggal Tambah Lagi Empat Orang

Ia mengatakan proses penyusunan rencana kerja Pemkab Banyuwangi sangat transparan dan akuntabel, semua dokumen perencanaan hingga implementasi dipublikasikan melalui website resmi pemkab Banyuwangi. (FIK)

No More Posts Available.

No more pages to load.