Dinkes Ambon Dapat 150 Orang Berkontak Dari Hasil Lacak Pasien 02

oleh
sumber: malukuprov.go.id

TERASMALUKU.COM,AMBON,-Pemerintah Kota Ambon lakukan pelacakan jejak dari pasien 02. Hasilnya, didapati ada 150 orang di Kota Ambon yang masuk dalam radius lacak. Mereka terdiri dari yang berkontak erat atau dekat dan yang jauh.

“Katong tracking 02 (pasien, red). Untuk 02 sendiri dapat 150 orang,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ambon, drg. Wendi Pelupessy kepada terasmaluku.com melalui saluran telepon Senin (13/4/2020) sore.

BACA JUGA : OTG Covid-19 Jalani Perawatan di Luar Rumah Sakit

Ada lebih dari seratus orang yang diketahui pernah berkontak dengan pasien berusia 74 tahun itu. Tim medis yang turun lapangan secara berkala melaporkan perkembangan temuan. Dari situ, kata Wendy, ada pembagian kelompok orang yang berkontak.

Kadinkes Kota Ambon drg. Wendy Pelupessy

Yakni yang berkontak erat secara langsung. Mereka ada 36 orang. Mereka inilah yang kemudian dites dengan rapid test serta dilakukan swab untuk uji laboratorium. “Termasuk lima orang yang sudah dinyatakan positif dari pasien 02 itu masuk dalam kontak erat. Dan sudah kita swab kan hasilnya positif,” jelasnya. Untuk memastikan kembali hasil dan kondisi mereka akan dilakukan tes kedua. Yakni berjarak 10 hari dari test yang pertama.

Luasnya jangkauan kontak pasien ini menjadi celah besar pada sebaran virus corona di Kota Ambon. Dari keterangan lapangan pihaknya, diketahui pasien 02 sempat mendatangi acara perkabungan di dekat rumah. Itu dilakukan sepulang dirinya dari luar Sulawesi Selatan pada 14 Maret 2020. Yang semestinya jalani isolasi mandiri ketat serta menghentikan kontak agar tidak terjadi transmisi lokal.

BACA JUGA: Tambah Lagi 2 Kasus Positif Covid-19 di Maluku Dari Hasil Lacak Pasien 02

Dari lacak jejak itu, maka mereka yang saat itu ada di acara perkabungan juga masuk dalam daftar orang yang berkontak. Hal ini jelas memperluas sebaran lacak serta potensi perpindahan virus lebih jauh dalam Kota Ambon.

BACA JUGA :  OPINI : Berbalas Istilah, Politik Minim Gagasan Oleh : Nardi Maruapey

Apalagi data klinis membuktikan bahwa hanya 1 dari 5 pasien positif dalam riwayat lacak pasien 02 bergejala. Sedang 4 sisanya OTG (orang tanpa gejala). “Katong akhirnya seng tahu mana yang jadi pembawa mana yang sudah terpapar. Karena dari lima itu hanya satu yang bergejala,” imbuh Wendy khawatir.

Untuk dia itu berharap agar semua warga benar-benar menjalankan isolasi mandiri di rumah sepulang dari luar daerah. Yaitu dengan tidak keluar rumah bahkan berkontak langsung dengan keluarga.

Saat ini pihaknya terus melacak jejak dari tiap orang yang berkontak erat. Menjaga kemungkinan kalau-kalau ada penambahan jumlah yang signifikan. “Kuncinya yang baru datang dari luar itu betul-betul karantina. Jangan lagi keluar atau kontak. Karena dia sudah transmisi lokal,” harapnya.

Sementara itu untuk pasien asal Saparua juga diketahui pernah tinggal selama dua hari di Kota Ambon. Beruntung, dari hasil lacak dan tes mereka yang tinggal bersamanya atau berkontak di Kota Ambon punya hasil negatif. (PRISKA BIRAHY)

No More Posts Available.

No more pages to load.