Deteksi HIV/AIDS Gratis, Dinkes Ingatakan Warga Ambon Tak Ragu Cek Kesehatan

oleh

TERASMALUKU.COM,AMBON, – Deteksi dan pengobatan HIV/AIDS di Maluku Gratis. Untuk kesekian kalinya Dinas Kesehatan Kota Ambon bersama Yayasan Pelangi Maluku ingatkan warga untuk memeriksakan kesehatan mereka secara cuma-cuma.

Pasalnya pemeriksaan maupuan obat-obatan bagi yang terbukti positif telah dibiayai pemerintah.

“Jadi ini gratis, warga hanya perlu datang untuk menjalani pemeriksaan saja supaya kalau ada yang terdeteksi bisa segera kita tangani,” kata Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Ambon, Rems Tale.

Pada fasilitas kesehatan tingkat pertama seperti puskesmas sudah melayani pemeriksaan dan pengobatan bagi pasien dengan HIV/AIDS.

Begitupun pada sejumlah rumah sakit dan laboratorium milik pemerintah. Itu semua kata Rems dapat diakses masyarakat dengan, cepat, mudah dan tanpa biaya apapun.

Seperti di RSUD Haulussy, PKM Waihaong, Balai Laboraturium Kesehatan (BLK) Ambon. RS Sumber Hidup (GPM), RSUP Dr. Johannes Leimena, RS Siloam, RS Bhayangkara, RS Al-Fatah, RS Hative, dan RS J. A. Latumeten (RST).

“Katong punya 22 puskesmas juga bisa. Tidak perlu takut atau malu bisa datangi ke puskesmas Karang Panjang, Rijali, Benteng, Poka, Passo. Atau ke klinik Candela BKPM,” lanjutnya.

Semua faskes tersebut telah tersedia secara lengkap mulai dari pemeriksaan awal, diagnosa hingga penanganan lanjutan. Karena itu menurutnya kabar tingginya angka penderita HIV/AIDS harusnya tidak menjadi hal baru.

Semkin banyak temuan maka pengobatan dan harapan bagi penderita semakin baik. kerja para nakes bersama sukarelawan dari yayasan terbukti gencar mencari kasus baru atau pasien yang belum tertangani dengan baik.

“Justru semakin banyak temuan itu bagus. Bahkan data updatenya itu 7.000 lebih dan masih banyak lagi. Kalau katong dapat banyak kan bagus mereka bisa tertangani,” Tegas Rosa Pentury Direktur Yayasan Pelangi Maluku saat kegiatan Meeting of Service Networking Development bersama para jurnalis Jumat, (16/6/2023).

BACA JUGA :  Lanud  Pattimura Gelar Turnamen Panahan Dalam Rangka HUT TNI AU

Rosa menyatakan kerja tim di lapangan tidak akan berhasil tanpa dukungan warga. Temuan ribuan kasus adalah pintu baru menjangkau lebih banyak lagi penderita.

Namun dia berharap masyarakat pun dapat turut membantu dalam kerja nyata. Seperti dengan memeriksaan diri ke faslitas kesehatan tersebut.

“Kalau masyarakat sebut katong atau dinas tidak maksimal itu tidak tepat. Katong sudah sosialisasi tapi kalau tiap kegiatan masyarakat tidak antusias dan mau periksa ya sama saja,” keluhnya.

Untuk itu dia berharap dukungan proaktif dari masyaakat agar HIV dapat terkontrol dan penderita AIDS terobati. Dengan begitu kualitas hidup mereka akan lebih baik dan produktif.

Penulis : Priska Birahy

**) Ikuti berita terbaru Terasmaluku.com di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow

 

No More Posts Available.

No more pages to load.