Cegah Masuknya Varian Omicron, Satgas Covid Maluku : Pengawasan Pintu Masuk Penting

oleh
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, dr. Adonia Rerung. Foto : Terasmaluku.com

TERASMALUKU.COM,-AMBON-Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, dr. Adonia Rerung menyebutkan hal penting yang harus dilakukan untuk cegah masuknya Covid-19 varian omicron ke Maluku adalah dengan pengetatan pengawasan di pintu-pintu masuk baik itu melalui jalur laut maupun bandar udara.

BACA JUGA : Omicron Masuk Indonesia, IDI Maluku Ingatkan Ini

Hal ini sangat penting dilakukan meskipun sejauh ini, kasus Covid-19 varian omicron baru terdeteksi di Jakarta.

Namun langkah antisipasi dan pencegahan juga perlu dipersiapkan dan dilakukan oleh daerah.

Sebagaimana diketahui, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Keseharan RI telah mengumumkan kasus pertama varian omicron di Indonesia.

Kasus pertama varian omicron ini diumumkan Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin Kamis (16/12/2021) kemarin.

“Pengawasannya di pintu masuk melalui pengetatan pemeriksaan bukti-bukti persyaratan perjalanan,”tuturnya saat diwawancarai terasmaluku.com Jumat (17/12/2021).

Terkait pengetatan pintu-pintu masuk ini kata Rerung menambahkan sudah dibicarakan baik di tingkat nasional hingga lokal. “Kalau pengetatan pintu masuk itu ranahnya Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), mereka punya ranah disitu dan itu memang sudah dibicarakan baik ditingkat kementerian maupun daerah karena mereka juga kami libatkan dalam Satgas dan itu sudah ditekankan pengetatan disitu,”sambungnya.

Selain pengetatan pintu-pintu masuk, penerapan protokol kesehatan pun wajib diutamakan disamping mendorong percepatan vaksinasi. “Dan kedua pengetatan protokol kesehatan. Sebagaimana anjuran Pak Presiden, tidak perlu panik tapi tetap waspada, waspadanya itu dengan yang tadi itu, lalulintas orang harus dibuktikan dengan bukti-bukti pemeriksaan,”terangnya.

Yang jadi persoalan saat ini lanjut pria yang menjabat sebagai Kepala Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) Provinsi Maluku ini adalah kemampuan laboratorium kesehatan di Ambon untuk lakukan pemeriksaan dalam mendeteksi varian yang pertama kali ditemukan di benua Afrika ini.

BACA JUGA :  Anggota DPRD Maluku Minta Pangdam Bantu Amankan Tambang Emas Gunung Botak

Sehingga untuk memastikan hasil pemeriksaan, nantinya sampel yang dicurigai akan dikirim ke Balitbangkes di Jakarta. “Yang masalah sekarang di Ambon kita belum punya kemampuan pemeriksaan varian baru, kalau mungkin ada gejala-gejala temuan akan dikirim ke Jakarta untuk lakukan pemeriksaan untuk membuktikan,”tandasnya. (Ruzady)

No More Posts Available.

No more pages to load.